Fungsi IF pada Excel: Cara Mudah Mengoptimalkan Data Anda

Microsoft Excel sampai saat ini masih memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan data, baik itu analisis data, di bidang pendidikan dan yang lainnya. Hal tersebut karena adanya berbagai fitur rumus yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah fungsi IF pada Excel, dimana cukup sering digunakan oleh sebagian orang yang bekerja di bidang analisis data.

Fungsi IF ini memungkinkan para pengguna untuk melakukan perbandingan logika dan juga membuat keputusan berdasarkan hasil dari perbandingan tersebut. Untuk Anda yang ingin mengoptimalkan penggunaan Excel, memahami serta menguasai fungsi IF menjadi hal yang sangat penting.

Apa yang Dimaksud Dengan Fungsi IF Pada Microsoft Excel?

fungsi IF pada excel
blue.kumparan.com

Fungsi IF pada Microsoft Excel merupakan fungsi logika yang mana mengembalikan satu nilai jika suatu kondisi terpenuhi (benar) dan nilai lain jika kondisinya tidak terpenuhi (salah). Rumus tersebut sangat berguna pada saat Anda ingin membuat keputusan berdasarkan suatu kondisi tertentu, misalnya memeriksa apakah suatu angka lebih besar dari angka lainnya atau suatu teks sudah cocok dengan kriteria tertentu.

Sintaks dasar dari fungsi IF sendiri adalah =IF(kondisi, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah). Untuk keterangan dari rumus tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kondisi: Adalah suatu pernyataan logika yang akan diuji, contohnya A1>100.
  • Nilai_jika_benar: Merupakan nilai yang akan dikembalikan jika kondisi tersebut benar.
  • Nilai_jika_salah: Adalah nilai yang akan dikembalikan jika kondisi tersebut salah.

Contoh Sederhana Dari Penggunaan Fungsi IF Pada Excel

Misalnya, Anda mempunyai data penjualan pada Microsoft Excel kemudian ingin memberikan penghargaan untuk karyawan yang sudah berhasil mencapai target penjualan tertentu. Anda dapat menggunakan fungsi IF untuk memeriksa apakah penjualan karyawan lebih besar dari target, contohnya Rp 10.000.000,-.

Jika lebih besar, tentunya karyawan tersebut layak untuk memperoleh bonus. Jika tidak, tentu saja karyawan tersebut tidak memperoleh bonus. Contoh rumus yang bisa Anda gunakan adalah =IF(B2>=10000000, “Bonus”, “Tidak Bonus”). Sedangkan keterangannya adalah sebagai berikut:

  • B2 merupakan sel yang berisi jumlah penjualan.
  • Jika nilai pada B2 lebih besar atau sama dengan Rp 10.000.000,- fungsi IF nantinya akan mengembalikan nilai “Bonus”.
  • Jika nilai pada B2 kurang dari Rp 10.000.000,- tentu saja fungsi tersebut akan mengembalikan nilai “Tidak Bonus”.

Fungsi IF Dengan Beberapa Kondisi

fungsi IF pada excel
blogger.googleusercontent.com

Terkadang, kita perlu memeriksa lebih dari satu kondisi secara sekaligus. Microsoft Excel memungkinkan penggunaan fungsi ID dengan lebih dari satu kondisi dengan cara menggunakan operator logika, misalnya AND dan OR. Berikut, di antaranya:

Menggunakan Fungsi AND Dalam IF

Fungsi AND ini dapat digunakan untuk memeriksa apakah semua kondisi yang diberikan benar. Contoh penggunaan dari kombinasi fungsi ini adalah =IF(AND(A2>50, B2<100), “Lulus”, “Tidak Lulus”). Untuk keterangannya adalah berikut ini:

  • Fungsi tersebut akan memeriksa dua kondisi, dalam artian apakah nilai pada sel A2 lebih besar dari 50 dan nilai pada sel B2 kurang dari 100.
  • Jika kedua kondisi tersebut benar, tentu saja hasilnya adalah “Lulus”. Jika salah satu kondisi tidak terpenuhi, untuk hasilnya adalah “Tidak Lulus”.

Menggunakan Fungsi OR Dalam IF

Fungsi OR ini biasanya digunakan untuk memeriksa apakah salah satu kondisi yang diberikan benar. Contoh penggunaan rumusnya adalah =IF(OR(A2>50, B2<100), “Lulus”, “Tidak Lulus”). Berikut, penjelasannya:

  • Fungsi nantinya akan memeriksa dua kondisi, apakah nilai pada sel A2 lebih besar dari 50 atau nilai pada B2 kurang dari 100.
  • Jika salah satu kondisi tersebut benar, untuk hasilnya adalah “Lulus”. Jika kedua kondisi tersebut salah, untuk hasilnya adalah “Tidak Lulus”.

Fungsi IF Bertingkat (Nested IF)

Terkadang, kita perlu untuk mengevaluasi lebih dari dua kondisi di dalam satu rumus. Dalam kasus ini, Anda dapat menggunakan nested IF atau fungsi IF bertingkat, yaitu menyusun beberapa fungsi IF di dalam satu rumus. Contohnya adalah =IF(A2>90, “A”, IF(A2>80, “B” IF(A2>70, “C”, “D”))). Penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Jika nilai pada A2 lebih besar dari 90, hasilnya adalah “A”.
  • Kemudian ketika nilai A2 lebih besar dari 80 namun kurang dari atau sama dengan 90, hasilnya adalah “B”.
  • Jika nilai pada sel A2 lebih besar dari 70 namun kurang dari atau sama dengan 80, hasilnya adalah “C”.
  • Sedangkan jika nilai pada sel A2 kurang dari atau sama dengan 70, hasilnya adalah “D”.

Penggunaan Fungsi IF Dengan Teks dan Nilai

Fungsi IF ini juga bisa digunakan untuk mengembalikan teks atau nilai berdasarkan kondisi tertentu. Contohnya, Anda bisa menggunakan fungsi IF untuk memberikan label atau kategori tertentu pada data Anda. Contoh penggunaan tek dalam fungsi IF ini adalah =IF(A2=”Laki-Laki”, “Pria”, “Wanita”). Dalam contoh tersebut, jika nilai A2 adalah “Laki-Laki”, hasilnya adalah “Pria”. Jika tidak, hasilnya “Wanita”.


Baca Juga:


Tips Menggunakan Fungsi IF Agar Optimal

fungsi IF pada exce
dqlab.id

Untuk mengoptimalkan fungsi IF, tentu saja ada beberapa tips yang perlu Anda lakukan. Berikut, di antaranya:

  • Menggunakan tanda kutip (“”) untuk teks, hal ini harus Anda pastikan ketika ingin memasukkan teks di dalam rumus IF.
  • Menggunakan IF untuk menangani kesalahan di dalam data, misalnya membagi nol atau nilai yang tidak valid.
  • Fungsi IF bisa menggabungkannya dengan fungsi Excel lain. Misalnya VLOOKUP, SUM atau COUNTIF untuk analisis yang lebih mendalam.

Penutup

Fungsi IF merupakan alat yang sangat berguna di dalam Microsoft Excel, dimana untuk membuat suatu keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Dengan pemahaman yang baik mengenai cara kerja dari fungsi IF tersebut, Anda bisa menyelesaikan berbagai tugas analisis data secara lebih efisien.

Jadi, jika Anda ingin memahami tentang fungsi IF pada Excel secara lebih mendalam, bisa mengikuti kursus komputer online bersertifikat di PelatihanKomputer.com. Selain mendapatkan sertifikat, Anda juga bisa mengikuti materinya secara fleksibel.


Sumber gambar utama : glints.com