Dalam Microsoft Excel, terdapat banyak sekali rumus yang bisa dimanfaatkan untuk mempermudah penghitungan dan pengolahan data. Salah satunya adalah rumus pembulatan Excel. Dimana pembulatan angka sangat penting dalam berbagai situasi. Misalnya, perhitungan keuangan, statistic dan analisis data, yang mana hasil perhitungan harus disesuaikan standar tertentu.
Untuk memahami lebih dalam tentang rumus pembulatan dalam Microsoft Excel tersebut, kali ini akan kita bahas pada artikel di bawah ini. Mulai dari apa itu rumus pembulatan, jenis-jenisnya sampai dengan kapan penggunaan rumus tersebut.
Pentingnya Pembulatan Angka Pada Microsoft Excel

Di dalam banyak kasus, hasil perhitungan dari Microsoft Excel menghasilkan angka desimal yang panjang. Beberapa angka tersebut bisa jadi tidak praktis atau terlalu sulit untuk dipahami. Contohnya, di dalam laporan keuangan, biasanya kita hanya membutuhkan angka sampai dua tempat desimal untuk mempermudah analisis dan presentasi. Pembulatan angka dapat menjadi solusi agar data lebih rapi.
Jenis-Jenis Rumus Pembulatan Excel

Microsoft Excel menawarkan beberapa rumus pembulatan yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut, beberapa rumus pembulatan Excel yang sering digunakan:
Rumus ROUND
Rumus ini digunakan untuk membulatkan angka ke jumlah digit tertentu pada belakang koma. ROUND ini juga sangat berguna pada saat Anda ingin membulatkan angka ke desimal tertentu tanpa mempengaruhi angka yang lain.
Untuk rumusnya sendiri adalah =ROUND(number, num_digits). Keterangan rumus tersebut adalah number untuk angka yang ingin dibulatkan. Sedangkan num_digits adalah jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. jika positif, Excel akan membulatkan ke desimal, sedangkan jika negatif pembulatan akan dilakukan pada angka sebelah kiri koma desimal. Contohnya, =ROUND(3.14159, 2). Untuk hasilnya adalah 3.14.
Rumus ROUNDUP
ROUNDUP sendiri digunakan untuk membulatkan angka ke atas, terlepas dari nilai yang terdapat di belakang koma. Pembulatan tersebut selalu menambah nilai angka meskipun angka di belakang koma lebih kecil dari 5.
Rumusnya sendiri adalah =ROUNDUP(number, num_digits). Dengan contoh penggunaannya =ROUNDUP(3.14159, ) hasilnya adalah 3.15. Rumus tersebut cocok digunakan jika Anda ingin memastikan angka pembulatan selalu lebih besar atau sama dengan nilai aslinya.
Rumus ROUNDDOWN
Lain halnya dengan ROUNDUP, rumus ROUNDDOWN ini digunakan untuk membulatkan angka ke bawah, terlepas dari nilai yang ada di belakang koma. Rumusnya adalah =ROUNDDOWN(number, num_digits), sedangkan contoh penggunaannya adalah =ROUNDDOWN(3.14159, 2) hasilnya adalah 3.14.
Jika Anda ingin memastikan angka pembulatan selalu lebih kecil atau sama dengan nilai aslinya, tentu saja rumus satu ini sangat bermanfaat.
Rumus CEILING
CEILING merupakan rumus yang digunakan untuk membulatkan angka ke kelipatan tertentu yang lebih besar atau sama dengan nilai angka tersebut. contohnya, jika Anda ingin membulatkan angka ke kelipatan terdekat dari 5 atau 10, rumus tersebut sangat efektif.
Rumusnya adalah =CEILING(number, significance). Keterangan dari rumus ini adalah number untuk angka yang ingin dibulatkan. Kemudian significance merupakan kelipatan yang diinginkan.
Contoh penggunaannya adalah =CEILING(7, 5) untuk hasilnya adalah 10. Jika angka 7 ingin dibulatkan ke kelipatan 5 terdekat, hasilnya adalah 10.
Rumus FLOOR
Berbeda dengan CEILING, FLOOR ini biasanya digunakan untuk membulatkan angka ke kelipatan tertentu yang lebih kecil atau sama dengan angka yang dimaksud. Rumusnya sendiri adalah =FLOOR(number, significance). Contohnya adalah =FLOOR(7, 5) dan hasilnya adalah 5. Dengan rumus tersebut, angka 7 dibulatkan ke bawah ke kelipatan 5 terdekat.
Rumus MROUND
MROUND ini digunakan untuk membulatkan angka ke kelipatan terdekat dari suatu angka tertentu. Lain dengan CEILING dan FLOOR, rumus ini dapat membulatkan angka ke kelipatan yang lebih besar atau lebih kecil.
Rumus dari MROUND sendiri adalah =MROUND(number, multiple), contoh penggunaannya adalah =MROUND(7, 3) dan untuk hasilnya adalah 6. Angka 7 dibulatkan ke kelipatan terdekat dari 3, yaitu 6.
Baca Juga:
- 9 Cara Mengoperasikan Komputer Bagi Pemula
- 11 Rumus Excel Untuk Admin Paling Berguna
- 3 Cara Mendapatkan Sertifikat Komputer Dengan Mudah
Kapan Menggunakan Rumus Pembulatan Excel?

Rumus pembulatan pada Excel ini biasanya berguna dalam berbagai situasi, berikut beberapa di antaranya:
Pengelolaan Anggaran
Pada saat Anda membutuhkan pembulatan angka pengeluaran atau pemasukan untuk keperluan anggaran, pembulatan bisa mempermudah Anda dalam perhitungannya.
Laporan Keuangan
Pembulatan angka pada belakang koma di laporan keuangan akan membantu untuk memudahkan pembacaan laporan dan juga akan lebih rapi.
Perhitungan Pajak dan Diskon
Pembulatan pada perhitungan pajak atau diskon sangatlah penting untuk memastikan angka yang tampil sudah sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Pengolahan Data Penjualan
Ketika melakukan analisis penjualan atau harga produk, rumus pembulatan nantinya akan membantu Anda untuk menghasilkan angka yang lebih teratur.
Penutup
Rumus pembulatan Excel menawarkan banyak cara untuk memanipulasi angka di dalam spreadsheet. Jadi, berbagai kebutuhan akan pembulatan desimal akan lebih mudah ketika Anda memahami rumus-rumus di atas. Oleh karena itu, jika Anda ingin mempelajarinya lebih mendalam, bisa mengikuti materi di kursus komputer online by PelatihanKomputer.com dan dapatkan sertifikat serta pengalamannya.
Sumber gambar utama : www.tipstrik.id